Dunia tidak hanya
membutuhkan orang-orang cerdas tapi
juga orang yang berkarakter baik.
Beberapa bulan yang lalu, dunia dikagetkan dengan berita tentang lebih dari seribu orang ditahan
karena secara terang-terangan memberikan bahan contekan kepada anaknya.
Peristiwa yang terjadi di Bihar, India itu bahkan ditayangkan oleh hampir semua
stasiun televisi di India yang dengan jelas memperlihatkan bagaimana para
orangtua murid memanjat dinding sekolah empat lantai untuk memberikan contekan
kepada anaknya.
Sebelumnya, peristiwa mencontek massal
juga terjadi di Tiongkok, ketika 2440 siswa yang ikut dalam ujian nasional
tertangkap basah mencontek dengan menggunakan alat mutakhir. Mereka menggunakan
perangkat sinyal radio untuk menerima
jawaban dari soal yang diujikan . Sinyal tersebut bisa ditangkap lewat alat
nirkabel yang dipasang di telinga, juga penghapus elektronik yang diletakkan di
meja.
Sedangkan di Indonesia, peristiwa yang
paling mencuat justru ketika pelapor kecurangan yang terjadi saat ujian di
musuhi dan diusir dari tempat tinggalnya. Seorang Ibu bernama Siami melaporkan
Kepala Sekolah SDN Gadel 2, Surabaya dan
guru wali kelas anaknya ke Dinas Pendidikan setempat karena meminta anaknya, Alif Ahmad Maulana memberikan contekan kepada teman-temannya saat
Ujian Nasional (UN). Tapi, dampak yang diterima Siami dari tindakannya itu
adalah hujatan, makian hingga pengusiran. Bukannya membela Siami, para warga
dan orangtua murid lainnya justru menuntut pemerintah membatalkan pencopotan
kepala sekolah dan wali kelas Alif. Miris! Apa yang dilakukan Siami dan Alif itu
adalah sebuah keberanian melawan kecurangan, meski harus menelan kenyataan
pahit dari kejujuran mereka.
Pendidikan, Investasi
Terbesar Bangsa

Kualitas sebuah negara jelas bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Tidak
ada yang bisa memungkiri bahwa pendidikan adalah investasi negara yang paling
besar. Karena pada akhirnya orang-orang yang kelak menjalankan pemerintahan di
masa mendatang merupakan produk dari sistem yang diciptakan generasi sebelumnya.
Jadi, tidak ada kata lain, bahwa negara harus serius dalam menentukan sistem
pendidikan, seperti yang dilakukan oleh kelima negara berikut ini yang dikenal
memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Jangan kaget, kalau negara ini
bukanlah negara besar apalagi adidaya.
1. Finlandia
Sampai saat ini, bisa
dikatakan kalau sistem pendidikan di Finlandia merupakan sistem yang terbaik di
dunia. Para guru tidak pernah membebani murid-muridnya dengan tugas yang berat,
apalagi tuntutan mengerjakan PR. Selain itu, biaya pendidikan juga gratis dan
murid-murid diajar oleh guru-guru terpilih dan memiliki kualitas terbaik.
2.
Korea Selatan
Memiliki metode pendidikan
yang baik menjadi salah satu alasan mengapa Korea Selatan kini menjadi salah
satu kekuatan ekonomi dunia. Kunci utama dari majunya sistem pendidikan di
Korea Selatan adalah teknologi, di mana murid-murid dimanjakan dalam mencari
informasi dengan layanan akses internet berkecepatan tinggi.
3.
Hong Kong
Meski negaranya kecil ,
namun Hongkong dikenal sebagai negara dengan kualitas pendidikan yang sangat
baik.Di Hong Kong, pendidikannya dibuat dengan sistem kompetitif dan diajar
oleh guru-guru berkualitas terbaik sehingga mendorong atmosfer belajar yang tinggi.
4.
Jepang
Semenjak ada perombakan
sistem setelah revolusi Meiji, pendidikan Jepang maju begitu pesat. Mereka juga
menghargai orang-orang yang ingin belajar di negeri mereka. Tapi yang jelas, kemajuan Jepang di bidang ekonomi,
sains serta teknologi adalah karena pemerintahnya berinvestasi besar di bidang
pendidikan .
5.
Singapura
Singapura mengandalkan
teknologi sebagai pendukung utama sistem pendidikan dan juga mengandalkan kualitas guru yang terbaik. Lewat pendidikan
pula, Singapura kini bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi Asia,
bahkan dunia.
foto-foto : google images dan getty images
Semoga suatu saat sistem pendidikan di negeri kita bisa seperti di negara-negara hebat itu, ya mbak :)
BalasHapusiya mba.... padahal negara2 itu jauh lebih kecil dari negara kita yaa...
BalasHapusiya mba.... padahal negara2 itu jauh lebih kecil dari negara kita yaa...
BalasHapus